Thursday, December 12, 2019

contoh makalah tentang getuk / getuk


berukut adalah contoh makalah tentang getuk / getuk, jangan lupa tonggalkan komentar. semoga bermanfaat





BAB I
PENDAHULUAN

1.      LATAR BELAKANG
Getuk (Hanacaraka:, bahasa Jawa: gethuk) adalah makanan ringan yang terbuat dengan bahan utama ketela pohon atau singkong. Getuk merupakan makanan yang mudah ditemukan di Jawa Tengah dan Jawa Timur. Pembuatan getuk diawali dengan singkong dikupas kemudian kukus atau perebusan, setelah matang kemudian ditumbuk atau dihaluskan dengan cara digiling lalu diberi pemanis gula dan pewarna makanan. Untuk penghidangan biasanya ditaburi dengan parutan buah kelapa.
Varian
Getuk dikenal ada dua macam:
  1. Getuk, singkong yang sudah masak pada waktu suhu masih panas ditaburi potongan-potongan kecil gula jawa sehingga berwarna coklat tidak merata tumbukan getuk ini bentuknya kasar.
  2. Getuk lindri, singkong masak yang digiling halus dengan gula pasir, dibubuhi pewarna makanan dan vanili dan setelah itu dicetak kecil-kecil memanjang dan dirapatkan memanjang ini serupa dengan mie hingga berbentuk memajang dengan ketebalan sekitar 2cm lebar 4cm, setelah itu dipotong-potong berbentuk panjang sekitar 5cm dan lebar 4cm
Sebuah lagu campursari yang dipopulerkan oleh Nurafni Octavia menggunakan nama makanan ini sebagai judulnya.




2.      RUMUSAN MASALAH

a.       Asal – usul makanan kue getuk?
b.      Bagaimana cara pembuatan kue getuk ?

3.      TUJUAN
Adapun tujuan dari penyusunan makalah ini adalah untuk mengetahui bagaimana pembuatan makanan kue getuk.















BAB II
PEMBAHASAN

1.      ASAL USUL KUE GETUK

Melansir dari laman sejarahunik.net, gethuk merupakan makanan ringan asal Magelang, Jawa Tengah. Saat ini, kota Magelang sendiri dikenal sebagai kota gethuk. Sejarah gethuk berawal pada zaman penjajahan Jepang. Beberapa pendapat menyebutkan jika di zaman itu bahan pangan pokok beras sangat langka. Sehingga penduduk lokal Magelang memanfaatkan singkong atau ketela pohon sebagai makanan pokok pengganti beras.
Suatu hari, seorang penduduk tepatnya di desa Karet, Magelang yakni Ali Mohtar mencoba berinovasi membuat makanan lezat berbahan singkong. Oleh Ali Mohtar singkong dikukus kemudian dihaluskan bersama gula dan terciptalah gethuk lindri. Saat itu, proses penghalusan singkong masih dengan cara manual yakni dengan ditumbuk di lesung.
Pada tahun 1985, Mbah Ali berhasil membuat mesin penghalus singkong yang bisa menghasilkan gethuk dalam jumlah banyak di waktu yang lebih cepat. Setelah Mbah Ali meninggal dunia, usaha gethuknya kemudian diteruskan oleh anak-anak serta cucu-cucunya.
.
2.      CARA PEMBUATAN KUE GETUK
Bahan - bahan
Bahan yang diperlukan untuk membuat getuk adalah sebagai berikut:
Jika ingin getuk yang berwarna putih kita sebaiknya memakai gula pasir, untuk warna merah menggunakan gula jawa sedangkan warna hijau didapat dari perasan daun Suji.
Langkah-langkah pembuatan getuk
  • Singkong dikupas kulitnya, kemudian dicuci bersih dan dipotong-potong sekitar 5 cm.
  • Rebus singkong sampai matang. Angin-anginkan sampai uapnya hilang.
  • Campur singkong - sedikit Garam - Gula. Hancurkan sampai lumat.
  • Beri pewarna bila suka.
  • Sajikan hangat dengan taburan parutan kelapa.

3.      FILOSOFI KUE GETUK
Gethuk yang terbuat dari singkong memiliki makna kesederhanaan. Makanan ringan ini juga mengajarkan kita agar senantiasa mensyukuri apa yang masih kita punya. Makanan ini juga mengajarkan kita semua untuk senantiasa berinovasi dengan berbagai hal sederhana di sekitar kita agar menjadikannya sesuatu yang lebih bermanfaat, menarik dan disukai.
Seiring dengan perkembangan zaman, olahan dan bentuk gethuk pun bermacam-macam. Salah satu gethuk yang paling populer dengan penampilan dan rasa yang lezat adalah gethuk lindri.








BAB III
PENUTUP

1.      KESIMPULAN
Getuk adalah makanan ringan yang terbuat dengan bahan utama ketela pohon atau singkong. Getuk merupakan makanan yang mudah ditemukan di Jawa Tengah dan Jawa Timur. Pembuatan getuk diawali dengan singkong dikupas kemudian kukus atau perebusan, setelah matang kemudian ditumbuk atau dihaluskan dengan cara digiling lalu diberi pemanis gula dan pewarna makanan. Untuk penghidangan biasanya ditaburi dengan parutan buah kelapa.
2.      SARAN
Getuk biasanya disajikan untuk cemilan sambil minum teh. Salah satu variasi penyajian getuk adalah dengan cara digoreng.











DAFTAR  PUSTAKA


www.google.com Artikel tentang kue getuk  dan cara pembuatannya
www.google.com Asal usul kue getuk
www.google.com filosifi kue getuk


                                                                                                                       

makalah tentang bika ambon


berukut adalah contoh makalah tentang bika ambon, jangan lupa tonggalkan komentar. semoga bermanfaat



BAB I
PEMDAHULUAN


1.      LATAR BELAKANG

Kue manis dan kenyal satu ini merupakan salah satu makanan khas Kota Medan, Sumatera Utara. Namanya adalah Bika Ambon.

Bika Ambon adalah salah satu makanan khas jenis kue basah yang berasal dari Kota Medan, Sumatera Utara. Kue satu ini memiliki ciri khas dengan warnanya yang kuning dan memiliki rongga-rongga di bagian dalamnya. Selain itu kue Bika Ambon juga memiliki citarasa dan aroma yang khas sehingga membuat kita ketagihan untuk menyantapnya. Di Kota Medan sendiri, kue Bika Ambon ini sudah sangat terkenal dan menjadi salah satu icon kuliner kebanggaan masyarakat di sana. Sehingga selalu menjadi buruan para pecinta kuliner maupun para wisatawan saat berkunjung ke sana.


2.      RUMUSAN MASALAH

a.       Asal – usul makanan bika ambon ?
b.      Bagaimana cara pembuatan bika ambon ?

3.      TUJUAN
Adapun tujuan dari penyusunan makalah ini adalah untuk mengetahui bagaimana pembuatan makanan bika ambon.












BAB II
PEMBAHASAN


1.      ASAL USUL BIKA AMBON

Saat pertama kali mendengar nama kue Bika Ambon ini, tentu kita akan mengira bahwa kue satu ini berasal dari daerah Maluku di Indonesia timur. Namun pada kenyataannya kue Bika Ambon ini memang sangat populer di Kota Medan, Sumatera Utara.

                 

Dari beberapa sumber yang kami temukan, ada beberapa versi cerita yang menjelaskan tentang asal usul nama Bika Ambon ini. Salah satunya dari penjelasan M. Muhar Omtatok, salah seorang budayawan dan sejarawan yang menjelaskan bahwa kue Bika Ambon ini awalnya terilhami dari kue khas bangsa Melayu yaitu bika atau yang disebut juga dengan bingka. Kue tersebut kemudian dimodifikasi dengan menambahkan bahan pengembang berupa Nira atau Tuak Enau. Sehingga bagian dalamnya menjadi berongga dan memiliki rasa yang berbeda dengan kue bika khas Melayu tersebut.

Kemudian, kue ini mulai disebut dengan kue Bika Ambon karena pertama kali dijual di daerah simpang Jl. Ambon - Sei Kera, Medan. Karena banyaknya peminat, kue ini kemudian mulai populer dan sering disebut dengan kue Bika Ambon, sesuai dengan nama jalan tersebut. Asal usul dan nama dari Bika Ambon ini hingga kini masih menjadi kontroversi. Namun walaupun begitu, kue Bika Ambon tetap menjadi salah satu hidangan istimewa dari masyarakat Medan.





2.      PEMBUATAN BIKA AMBON

Bahan I
10 butir telur diambil kuningnya saja
200 gr
sagu tani
200 gr
gula pasir
Bahan II: biang
1 sdm
ragi roti (yeast)
1 sdm gula pasir
1 sdm
tepung terigu
3 sdm
air hangat
Bahan III
300 ml
santan kental
2 lembar
daun pandan
2 lembar
serai
10 lembar
daun jeruk
Cara Membuat :
  • Untuk biang : campur semua bahan biang hingga rata. Diamkan sepuluh menit.
  • Rebus santan dengan serai, daun pandan, daun jeruk hingga mendidih. Dinginkan hingga hangat-hangat kuku.
  • Kocok kuning telur dan gula hingga halus, kemudian masukkan sagu, biang, dan santan. Aduk sampai rata, saring, lalu diamkan selama 3 jam.
  • Masukkan dalam cetakan, panggang dengan api bawah sampai kering, kemudian nyalakan api atas hingga matang.











3.      CITA RASA BIKA AMBON

Bika Ambon ini memiliki cita rasa yang sangat khas. Rasanya yang legit berpadu dengan teksturnya yang kenyal tentu menimbulkan sensasi tersendiri saat kita menyantapnya. Selain itu aromanya yang kuat juga sangat menggugah selera.

                       
                       

4.      TEMPAT KULINER BIKA AMBON

Kue Bika Ambon merupakan makanan khas yang sangat terkenal di Kota Medan, Sumatera Utara. Selain untuk dikonsumsi sendiri, makanan satu ini juga banyak diperjual-belikan, bahkan menjadi salah satu makanan oleh-oleh khas Kota Medan. Salah satu kawasan yang banyak terdapat penjual Bika Ambon ini adalah di kawasan Jalan Majapahit.
                               
                              

Menurut beberapa sumber yang kami dapatkan, disana banyak terdapat toko-toko yang menjual makanan khas satu ini. Rasa yang ditawarkan pun juga bervariasi, mulai dari rasa pandan, coklat, keju, dan lain-lain. Walaupun tanpa menggunakan bahan pengawet, kue Bika Ambon ini juga mampu bertahan sampai 3-4 hari. Sehingga sangat cocok juga untuk dijadikan oleh-oleh saat kita berkunjung ke sana.

5.      FILLOSOFI BIKA AMBON
Bika ambon adalah sejenis penganan asal Indonesia. Terbuat dari bahan-bahan seperti telur, gula, dan santan, bika ambon umumnya dijual dengan rasa pandan, meskipun kini juga tersedia rasa-rasa lainnya seperti durian, keju, dan cokelat. Bika ambon biasanya dapat bertahan dalam kondisi terbaik selama sekitar empat hari karena setelah itu kue tersebut mulai mengeras.
Menurut penjelasan M Muhar Omtatok, seorang budayawan dan sejarawan, kue bika ambon terilhami dari kue khas Melayu yaitu Bika atau Bingka. Selanjutnya dimodifikasi dengan bahan pengembang berupa nira/tuak enau hingga berongga dan berbeda dari kue Bika atau Bingka khas Melayu itu. Selanjutnya M Muhar Omtatok menyebutkan bahwa kue ini disebut bika ambon karena pertama sekali dijual dan popular di simpang Jl Ambon-Sei Kera Medan.
Bika ambon dikenal sebagai oleh-oleh khas Kota Medan, Sumatera Utara. Di Medan, Jalan Mojopahit di daerah Medan Petisah terdapat sedikitnya 30 toko yang menjual kue ini.[1] Setiap toko di lokasi ini bisa menjual lebih dari 1.000 bungkus bika ambon perhari apabila menjelang hari raya.[1] Diperkirakan, sebutan bika ambon muncul dari kebiasaan masyarakat yang dahulu baru mengenal bika yang diproduksi di Jalan Ambon, Medan. Penyebutan bika ambon akhirnya menjadi tradisi seiring dengan berkembangnya industri makanan ini.



BAB III
PENUTUP


1.      KESIMPULAN

Bika Ambon adalah salah satu makanan khas jenis kue basah yang berasal dari Kota Medan, Sumatera Utara. Kue satu ini memiliki ciri khas dengan warnanya yang kuning dan memiliki rongga-rongga di bagian dalamnya. Bika Ambon ini memiliki cita rasa yang sangat khas. Rasanya yang legit berpadu dengan teksturnya yang kenyal tentu menimbulkan sensasi tersendiri saat kita menyantapnya. Selain itu aromanya yang kuat juga sangat menggugah selera.

2.      SARAN

Bika ambon merupakan kue berwarna kuning dengan tekstur yang legit tetapi berlubang-lubang. Kue ini tidak menggunakan tepung terigu sebagai komponen utamanya, tetapi tepung sagu. Kue ini cocok dimakan sebagai teman minum teh.


















DAFTAR  PUSTAKA


GOOGLE.COM_Resep Pebuatan Bika Ambon
GOOGLE.COM Asal Usul Bika Ambon
http://www.negerikuindonesia.com/2016/07/bika-ambon-makanan-khas-medan-sumatera.html
WIKIPEDIA.ID Filosofi Bika Ambon